google

Wednesday, November 13, 2019

Review Penggunaan Kopling Hidrolik seharga 300 Ribuan di Honda Tiger. Ini Yang Harus Diperhatikan


Metamorfosa.Xyz... Halo GanSist... Pemasangan kopling hidrolik pada motor saya Honda tiger yang artikelnya sudah saya tulis disini sudah selesai. Saya jadi tidak sabar untuk menguji kehandalan dari kopling hidrolik yang pahe ini.karena bagaimanapun bagi kita atau gansist pastinya, akan ada rasa kebanggaan tersendiri ketika kita berhasil memodif tampilan motor kita dengan tangan sendiri tanpa mengandalkan bengkel. apalagi kalau modif tersebut muaranya ke performa.

Uji Coba pertama saya lakukan pasca pemasangan selesai, untuk melihat apakah terjadi selip kopling saat mesin nyala dan gigi masuk. Oke, motor saya stater kemudian saya masuk ke gigi 1, kemudian saya tarik gas hingga kira-kira pada posisi 3000 RPM dan hasilnya motor tetap diam, artinya tidak ada gejala slip kopling yesss......!!!


Lanjut uji coba kedua motor saya bawa keliling komplek perumahan. hasilnya? maknyuss gansist....!!! Tuas kopling manual bawaan honda GL series yang terkenal berat dan bikin pegal sudah tidak lagi... bawaannya enteng aja... bahkan dengan hanya menggunakan 1 jari, kopling sudah bisa di tarik dengan sempurna.... Tuas kopling lepas perlahan sambil gas gedein... ah... hentakannya... jangan kaget kalo rasanya seperti mau nyundul - nyundul ehhehe... pada percobaan awal saya sendiri sempat kagok hingga mengakibatkan mesin mati, karena tentu saja feel narik & ngelepasin tuas kopling terasa lebih ringan. Pada saat proses perpindahan gigi entah itu menambahkan mengurangi juga terasa lebih smoth... Pokonya puas deh dengan performanya...


Namun koping hidrolik ini bukannya tanpa kelemahan... dari info dan testimoni yang saya dapat dari teman-teman saya biasanya pada konidisi mesin panas akan terjadi fluktuatif pada minyak rem yang menyebabkan gelembung udara karena posisi stut hidrolik yang menempel langsung pada cylinder blok. Ini bisa menyebabkan kopling ngelos... sehingga proses perpindahan gigi akan menjadi lebih berat, apalagi stut kopling saya beli adalah pahe alias paket hemat... rawan jebol katanya...


Tidak mau berandai-andai, pagi harinya saya coba test untuk perjalanan berangkat kerja di tempat kerja saya di daerah lemah abang cikarang. Start awal tidak ada kondisi yang berbeda feelnya sama sperti percobaan pertama kemaren, memasuki area yang rawan macet di daerah pilar, otomatis mesin sudah mulai panas, dan benar saja perpindahan gigi jadi tidak se-smooth seperti di awal, padahal pagi ini tidak terlalu macet artinya tidak sampai stuck seperti biasanya. Saya sampai di parkiran tempat kerja dan gejala itu masih berasa, bahkan kali ini lebih berat....

Test Ketiga yaitu setelah pulang kerja, karena biasanya kondisi pulang kerja jalanan lebih macet jika dibandingkan tadi pagi. Start dari pabrik di daerah lemahabang, sampai di pilar kopling mulai ada gejala ngelos entah ini karena panas mesin atau karena kurangnya minyak rem. Masuk ke jalan yang lebih macet lagi dan apa yang saya khawatirkan terjadi semuanya... motor mati pertanda kopling sama sekali tidak nemplek, alhasil pake ajian paksa... stater... tuas kopling tekan penuh gas gedein langsung jalan... dan yang bikin kesal adalah jika kembali ketemu macet... mau gak mau harus ngerem dan mesin lgsg mati... ah... beberapa kali hampir ketabrak dari belakang gara-gara kejadian kopling nyeplos kaya gini..........

Dari kejadian pulang kerja diatas saya mengambil beberapa hipotesis.... yaitu :
1. Kondisi tersebut dikarenakan panas mesin
2. Kondisi tersebut dikarenakan kurangnya minyak rem


Hari selasa kembali saya coba bawa berangkat kerja kali ini, belum sampai keluar perumahan sudah terjadi gejala diatas, artinya hipotesis pertama saya GAGAL... mau balik lagi percuma karena dirumah tidak ada motor lagi apalagi hari sudah mulai siang... akhirnya saya melipir kebengkel untuk meminjam kunci pas 13.. saya mencopot 2 mur pengunci stut hidrolik, 1 saya pindahkan di belakang buat ganjel biar tarikan stut lebih dalem. dan berhasil...

Sampai ditempat kerja, saya penuhi lagi tangki reservoir minyak kopling dan saya bleeding ulang... dan untuk sementara hasilnya masih sesuai ekspektasi...Pulang kerja pada hari kedua dan motor saya bawa seperti biasa... saya sedikit berhati-hati dengan riding disisi paling kiri jalan, menghindari kopling ga nemplek lagi dan mesin mati mendadak... dan ternyata gejala tersebut sudah tidak gansist... alias lancar jaya... bahkan sampai rumahpun konidisnya masih enak sama dengan waktu menggunkan koling sling, dengan feel jaauuuuh lebih enteng....

Dari beberpa kejadian diatas yang perlu menjadi catatan adalah :
1. Setelan jarak main stut kopling
2. sambungan selang kopling tidak boleh rembes...

Jarak Main stut kopling harus disesuaikan

Sebenernya saya masih penasaran jika kopling hidrolik ini saya bawa turing jauh... gimana performanya ketika saya bawa turing yang menepuh jarak diatas 100KM, karena dengan jarak sejauh itu sudah pasti kondisi mesin lebih panas, walaupun memang pasti ada sesi istirahatnya.... semoga bisa segera mencoba....

Artikel terkait :Diy : pasang kopling hidrolik di honda Tiger

No comments: